Rabu, 29 Oktober 2014

Ingin Hatiku Kau Jaga

 

Kamu.. kamu yang selalu meyakini aku, jika hanya aku satu satunya yang kamu miliki.. jika hanya aku yang kau cintai.. Tapi pada kenyataannya, memang hanya aku yang ada dihatimu, tapi.. bukan hanya aku yang ada dalam hati dan fikiranmu.

Mereka bagian dari masa lalumu masih menjadi debu yg tersisa disetiap sudut ruangan hatimu, mereka bagian dari masa lalumu masih menguasai setiap fikiranmu, mereka bagian dari masa lalumu masih menjadi baying baying hitam yang mungkin setiap saat bisa saja menghantui fikiranmu. Aku hargai tiap-tiap kejujuran yg kamu katakan, meskipun harus melukai perasaan ku disini. Aku hargai tiap tiap kejujuran yang km utarakan padaku, meski dengan butiran air mata kala aku mendengarnya.

"Menjadi wanita memang serba salah, diberi kejujuran tapi tak siap terluka, di beri kebohongan juga tak siap untuk terluka".

Jika memang aku yang hanya ada dihatimu, kenapa masih kau goyahkan kepercayaanku dengan sikapmu yg menyebut namanya dihadapanku? Jika memang aku yang hanya ada di fikiranmu, kenapa masih kau membuat keraguan untukku dengan sikapmu yg berkata jujur padaku jika kamu masih memikirkannya (masa lalumu). Lalu apa arti aku? Lalu apa arti cinta yang selama ini kamu ucapkan? Lalu apa arti sikapmu yang selalu meyakiniku jika hanya aku satu satunya untukmu? Apa? Omong kosong ?

Aku tau, setiap manusia memiliki kenangan yang mungkin tidak mudah untuk dihapuskan begitu saja. Begitu juga dengan aku, aku memiliki kenangan yang mugkin akupun tidak bisa untuk menghapusnya. Itu wajar bukan?

Tapi aku tidak pernah mengungkit kenanganku dihadapanmu. Aku tidak pernah mengungkit masalaluku dihadapanmu. Karena aku menjaga perasaanmu. Lalu semudah itu kamu mengungkit bahkan berterus terang masih memikirkannya di depanku. Lalu dimana letak hatimu? Kamu tidak bisa menjaga hati dan perasaanku :’)

Memang kejujuran mahal harganya, memang kejujuran harus dihargai, aku hargai :’) tapi apa dengan cara harus menyakiti perasaanku seperti ini saat aku menghagai kejujuranmu?

Bagaimana jika aku yang mengucapkan sebuah kejujuran yg begitu sakit untukmu? Apa kamu masih menghargai kejujuranku? Mungkin kamu akan pergi berlalu dengan amarahmu. Aku mengerti jika kamu memiliki masa lalu, aku mengerti jika kamu memiliki masa indah ketika bersama masa lalumu. Harusnya kamu bisa melihat disini ada aku, aku yang masih milikmu dan bukan masa lalumu, memang penting untuk membahas masa lalu, tapi bukan berarti kamu selalu membawa masa lalumu di dalam kisah kita kan :’)

"Wanita tak lebih hanya ingin dijaga perasaannya, wanita tak lebih hanya ingin diberikan satu hati mu untuknya, bukan untuk banyak wanita".

Aku.. aku hanya ingin kamu jaga perasaannya, aku hanya ingin kamu jaga hatimu untukku. Kamu pernah berkata kamu tidak bisa melihat orang yang kamu sayang menangis, tapi kenapa kamu menjadi alasan dibalik tangisanku? :’)

Wajar jika emosi ku memuncak ketika kamu melakukan kesalahan yang sama dan menyakiti (lagi) tanpa kamu sadari. Aku tidak ingin hal sekecil butiran pasir mampu merobohkan dinding cinta yang telah kita bangun.. Aku sadar, aku tak lebih indah dari masa lalumu atau mungkin aku tak lebih baik dari masa lalumu, manusia tidak ada yang sempurna, tapi dengan kehadiranmu menjadi pelengkap dan kesempurnaan di setiap hariku.

"Aku hanya ingin hati ini kamu jaga :’) aku hanya ingin kamu tidak melakukan kesalahan yang sama :’)"

Saat kita bersama mungkin kamu yang tersiksa karna jarak dan terbunuh rindu. Dan saat kita tak lagi bersama, hanya aku yang akan terbunuh rindu bersama kenangan tentangmu, tentang kita, aku yang akan lebih tersiksa ketika semua kebiasaan kita tak lagi aku rasakan.. Jika kebahagiaanmu adalah hal yang membuatku sakit, lakukanlah :’) aku bisa menghadapi semua jika memang kamu bahagia :’)

Sebuah Titik



Semua cerita telah berhenti..
Kenangan hanyalah tinggal kenangan..
Ada pahit, manis, dan asemnya telah kita lewati begitu indah..
Disetiap langkahku hanya ada bayanganmu, disetiap nafasku hanya kamu dihatiku. Tapi kini semua berbeda, kau menghilang dariku. Dulu kau bilang bahwa aku yang kau sayang. Dulu kau kata bahwa aku yang kau cinta. Tapi semua berbeda kau menghilang dariku. Kasih tiada lagi, kisah kita sudah berakhir. Kini hanya senyumanmu, omelanmu, bawelanmu, canda-candaanmu, kekocakanmu, kejutan-kejutan darimu, perhatianmu, kamu yang rese', kamu yang aku sayang, kamu yang pernah hadir dikehidupanku yang masih tersisa didalam pikiranku, serasa enggan pergi dan memilih menetap. Rasanya aku ingin menghapus titik ini dan melanjutkan kembali cerita dengan skenario yang gak kalah seru. Tapi aku bingung bagaimana caranya untuk dapat menghapusnya. Mungkin hanya waktu yang dapat menghapuskannya.
Terimakasih MAFJ, kamu pernah membuat hari-hariku jadi luar biasa saat kau di dekatku. 5 tahun 4 bulan memang bukan waktu sebentar untuk kita saling berbagi, tapi titik ini sudah lelah untuk meneruskan cerita kita.
Aku tak akan lupa dengan semua cinta kita berdua. Akan selalu ku ingat karena hal itu yang terindah bagiku. 23 November kita berhenti ditahun 2014, dengan waktu 64 bulan ^^

Minggu, 26 Oktober 2014

Kumpulan Kata Mewakili Rasa


"Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control.."

Sebelumnya, aku tidak pernah ingat bagaimana rasanya jatuh cinta, lalu kamu hadir dan membawa semua bahagianya. Aku pernah bermimpi menjadi seseorang yang sempurna, lalu kamu hadir membuatku percaya, bahwa tiap-tiap manusia memang sempurna dengan cara mereka sendiri.


"Untuk dia, dimana hati ini berlabuh. Aku sampaikan rindu yang tak kunjung layu.."


Kita bertemu dalam sebuah keadaan yang memang Tuhan rencanakan, dalam sebuah dialog yang semua orang pasti tertawa. "Darimu aku tahu, bahwa cinta memang benar adanya, bahkan yang berawal dari candaan bersama" Disitulah indahnya, saat masing-masing dari kita tertawa untuk sebuah kisah indah bernama "CINTA".
Dunia begitu manisnya saat ini, ia mempertemukan aku dan kamu dalam cerita yang sama dan tempat yang sama.


"Hujan mengenalkan aku padamu tentang dinginnya hati yang terluka dan hangatnya tatapan yang membawa bahagia.."


Aku menyukai hujan, sama seperti aku menyukai kita. Entah, aku tidak pernah tahu bagaimana kamu begitu manisnya untuk selalu dirindukan. Sama seperti aku merindukan hujan. Dalam hujan aku pernah tergugu manis, memikirkanmu, mengingat tawamu. Ahh.. dunia memang indah saat aku jatuh cinta. Aku pernah kecewa pada suatu masa, lalu kamu datang membawa tawa, apalagi yang aku pinta.


"Senja ini. Secangkir susu coklat hangat dan kita. boleh aku simpan???"

Mengenalmu begitu sederhana seperti secangkir susu coklat hangat ditengah hujan. Sederhana dan tentu saja dubuat rindu.

Selasa, 07 Oktober 2014

Menahan Gejolak Rindu


Kutulis surat ini sebagai cermin hati ketika setiap detik, hingga tahun kuhabiskan untuk mengingatmu yang sealu setia berada di setiap mimpi-mimpi indahku. Aku akan tetap setia menahan gejolak rinduku, karena aku yakin kau juga akan setia menungguku, hingga waktu yang tepat akan semakin menyatukan  kita. Aku tau kau baik, bertanggung jawab, cerdas, dan peduli sesama. Seperti aku yang selalu berusaha agar bisa seperti dirimu.

Mungkin keluh pernah terucap dari bibirku, karena lelah dalam penantian. Tapi aku yakin, kau tak kan pernah putus asa menggapai keinginanmu. Agar kelak ketika kita bersama, aku akan berkata bangga "kau memang yang terbaik untukku"