Welcome to my blog "Betris Sofia Ningrum" Karena sesuatu yang dirasa indah tak akan berlangsung lama, seperti senja. Maka akan kuabadikan mereka dalam frasa kata. ^^
Rabu, 29 Oktober 2014
Sebuah Titik
Semua cerita telah berhenti..
Kenangan hanyalah tinggal kenangan..
Ada pahit, manis, dan asemnya telah kita lewati begitu indah..
Disetiap langkahku hanya ada bayanganmu, disetiap nafasku hanya kamu dihatiku. Tapi kini semua berbeda, kau menghilang dariku. Dulu kau bilang bahwa aku yang kau sayang. Dulu kau kata bahwa aku yang kau cinta. Tapi semua berbeda kau menghilang dariku. Kasih tiada lagi, kisah kita sudah berakhir. Kini hanya senyumanmu, omelanmu, bawelanmu, canda-candaanmu, kekocakanmu, kejutan-kejutan darimu, perhatianmu, kamu yang rese', kamu yang aku sayang, kamu yang pernah hadir dikehidupanku yang masih tersisa didalam pikiranku, serasa enggan pergi dan memilih menetap. Rasanya aku ingin menghapus titik ini dan melanjutkan kembali cerita dengan skenario yang gak kalah seru. Tapi aku bingung bagaimana caranya untuk dapat menghapusnya. Mungkin hanya waktu yang dapat menghapuskannya.
Terimakasih MAFJ, kamu pernah membuat hari-hariku jadi luar biasa saat kau di dekatku. 5 tahun 4 bulan memang bukan waktu sebentar untuk kita saling berbagi, tapi titik ini sudah lelah untuk meneruskan cerita kita.
Aku tak akan lupa dengan semua cinta kita berdua. Akan selalu ku ingat karena hal itu yang terindah bagiku. 23 November kita berhenti ditahun 2014, dengan waktu 64 bulan ^^
Minggu, 26 Oktober 2014
Kumpulan Kata Mewakili Rasa
"Meeting you was fate, becoming your friend was a choice, but falling in love with you was beyond my control.."
Sebelumnya, aku tidak pernah ingat bagaimana rasanya jatuh cinta, lalu kamu hadir dan membawa semua bahagianya. Aku pernah bermimpi menjadi seseorang yang sempurna, lalu kamu hadir membuatku percaya, bahwa tiap-tiap manusia memang sempurna dengan cara mereka sendiri.
"Untuk dia, dimana hati ini berlabuh. Aku sampaikan rindu yang tak kunjung layu.."
Kita bertemu dalam sebuah keadaan yang memang Tuhan rencanakan, dalam sebuah dialog yang semua orang pasti tertawa. "Darimu aku tahu, bahwa cinta memang benar adanya, bahkan yang berawal dari candaan bersama" Disitulah indahnya, saat masing-masing dari kita tertawa untuk sebuah kisah indah bernama "CINTA".
Dunia begitu manisnya saat ini, ia mempertemukan aku dan kamu dalam cerita yang sama dan tempat yang sama.
"Hujan mengenalkan aku padamu tentang dinginnya hati yang terluka dan hangatnya tatapan yang membawa bahagia.."
Aku menyukai hujan, sama seperti aku menyukai kita. Entah, aku tidak pernah tahu bagaimana kamu begitu manisnya untuk selalu dirindukan. Sama seperti aku merindukan hujan. Dalam hujan aku pernah tergugu manis, memikirkanmu, mengingat tawamu. Ahh.. dunia memang indah saat aku jatuh cinta. Aku pernah kecewa pada suatu masa, lalu kamu datang membawa tawa, apalagi yang aku pinta.
"Senja ini. Secangkir susu coklat hangat dan kita. boleh aku simpan???"
Mengenalmu begitu sederhana seperti secangkir susu coklat hangat ditengah hujan. Sederhana dan tentu saja dubuat rindu.
Selasa, 07 Oktober 2014
Menahan Gejolak Rindu
Kutulis surat ini sebagai cermin hati ketika setiap detik, hingga tahun kuhabiskan untuk mengingatmu yang sealu setia berada di setiap mimpi-mimpi indahku. Aku akan tetap setia menahan gejolak rinduku, karena aku yakin kau juga akan setia menungguku, hingga waktu yang tepat akan semakin menyatukan kita. Aku tau kau baik, bertanggung jawab, cerdas, dan peduli sesama. Seperti aku yang selalu berusaha agar bisa seperti dirimu.
Mungkin keluh pernah terucap dari bibirku, karena lelah dalam penantian. Tapi aku yakin, kau tak kan pernah putus asa menggapai keinginanmu. Agar kelak ketika kita bersama, aku akan berkata bangga "kau memang yang terbaik untukku"
Langganan:
Postingan (Atom)