Rabu, 19 Juli 2023

I'm Not Perfect


Memiliki kondisi berbeda dari orang kebanyakan bisa bikin rendah diri. Apalagi kalau kondisi yang dimiliki dianggap aneh. Hhhmm.. Pasti akan ada saja orang yang akan mem-bully atau mencaci
Bukan hal mudah untuk mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi dengan keadaan seperti itu.

Terlahir dan tumbuh dengan kondisi tak sempurna terkadang membuat seseorang merasa iri. Semua tak bisa disalahkan kenapa itu bisa terjadi, karna itu bukan kemauan dan bukan juga kesalahan. Meski terlihat berbeda tak ada yang perlu ditakutkan dengan tetap menjadi diri sendiri. Saat sudah bisa menerima diri kita dan mencintai diri sendiri apa adanya, pasti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan yang tak bisa di tukar dengan apapun. Yang pasti harus tetap disyukuri karna kita telah diberikan kehidupan, nafas, dan kebahagian bersama orang terdekat.
Hanya dari dukungan orang-orang terdekat yang mampu menguatkan. Dan rahasianya "Jadilah diri sendiri dan jangan takut untuk memperlihatkan dirimu apa adanya pada orang lain"
I know who I'm. I'm not perfect. I'm not the most beautiful woman in the world. But I'm one of them :)"

Selasa, 07 Februari 2017

Terimakasih Untuk Rasa Ini

Hai kamu. Apa yang kau tahu tentang sebuah rasa ? Tentang rasaku…rasamu…juga rasa kita. Hmm.. semoga masih ada ‘rasa kita’ di hatimu, paling tidak di benakmu..😊

Mau tahukah kau, apa yang kurasa tentangmu ? Aku menyayangimu, melebihi sayangku pada diriku sendiri.. Aku merindukanmu, disaat kau tak ada dalam keseharianku. Aku ingin kau ada dan menjagaku, disaat susah maupun senang, disaat ada dan tiada, disaat indah dan burukku, disaat gemerlap dan suramku

Mengertikah kau ? Aku selalu ingin melakukan yang terbaik untukmu. Aku selalu mengingatmu dalam suka dan sedihku. Bahkan aku selalu berharap dan berdoa untuk segala kebaikanmu.. Aku selalu dan selalu buatmu…

Tapi itu kini hanya rasaku yang tertinggal, tak terlalu penting lagi untuk aku katakan. Tak apa, aku hanya ingin kau tahu bahwa aku menyimpan semua rasa ini untukmu, untuk orang yang pernah dan masih menetap dihatiku, untuk orang yang pernah memberikan warna – warni pelangi di hidupku walaupun sekejap saja..

Sadarkah kau ? Kadang aku menitikkan air mata untukmu. Aku menangis karenamu, aku tersenyum dan tertawa juga karenamu..
Sadarkah kau ? Aku selalu bahagia disaat melihatmu tertawa lepas dan sedih disaat kau ada masalah…

Tahukah kau ? Apa yang aku rasa tentang rasamu padaku ? Bukan rindu namanya, bila menginginkanku hanya disaat kau butuh. Bukan sayang namanya, bila hanya sesekali kau mengingatku. Bukan cinta namanya, bila hanya tersisa sebagian kecil ruang hatimu untukku. Lantas apa namanya semua rasa yang kau bilang ada untukku ? Entah…

Tak apa, pada akhirnya aku menyadari selalu ada akhir pada segala yang berawal. Selalu ada takdir untuk jiwa yang bersabar. Selalu ada tempat untuk hati yang terabaikan..

Tak apa, aku pun sanggup walau tak ingin. Aku harus bisa dan pasti bisa melakukan semua tanpamu ( lagi ). Setelah kupunguti serpihan hati ini, akan kususun dan kurekatkan kembali menjadi bagian yang mungkin tak lagi utuh dan indah, tapi paling tidak masih bisa menjadi satu kesatuan..

Tak apa, jangan ragu bila memang kau tak lagi ingin denganku. Pergilah... aku akan menyimpanmu sebagai kenangan, cukuplah untuk dikenang walau tak mungkin digenggam.

Pernah kau dengar pintaku pada-Nya saat kau tak ada di sisiku ? “Tuhan... tolong jaga dia dimanapun dia berada..” Dan doa itu masih dan akan selalu kususun untukmu..

Terimakasih padamu... untuk semua rasa dan warna – warni pelangi yang pernah kau hadirkan untukku. Terimakasih untuk kebersamaan kita yang sesingkat ini. Terimakasih untuk semua cara yang kau berikan untuk membuatku merasa bahagia. Darimu aku mengerti, tak akan pernah ada kesetiaan pada segala yang fana...

Senin, 23 Januari 2017

Salahkah aku?

Jujur aku butuh kamu
Butuh kamu ada di langkah yang akan aku tempuh
Langkah yang akan menyakiti dia tapi tidak juga melegakan ku
Butuh kamu untuk membendung cerita dan rasa
Cerita yang tidak tau kapan ujungnya dan rasa yang aku sendiri tidak mau menghilangkannya

Aku bingung seribu bingung
Aku tau semua jalan buat kita tidak aman
Aku takut buat melangkah
Aku takut kehilanganmu
Aku takut..

Apa aku salah jika ku perjuangkan rasa ini??
Akupun tidak akan bertahan, jika kamu tidak membalas perasaan ini
Dan disinilah aku sekarang
Terjebak diantara perasaan yang tak seorangpun akan mengerti

Seharusnya kamu jauhi aku
Aku jahat ada diantara kalian
Seharusnya dia lebih menjagamu
Aku jahat sudah melampaui batasnya
Seharusnya aku tidak pernah mengenalmu..

"SB23117"

Kamis, 01 Desember 2016

Salah


   Perasaan cinta atau suka kepada lawan jenis adalah perasaan yang wajar dialami oleh manusia. Karna memang sebuah hubungan melibatkan dua orang individu yang memiliki perasaan yang sama terhadap satu sama lain. Terkadang, cinta datang dengan hal yang sebanarnya tak wajar. Entah kanapa tiba-tiba hati itu jatuh di ditempat yang salah. Dan entah kenapa tiba-tiba saja aku menjadi manusia yang mengusik benakmu. Padahal aku tau, kau telah dimiliki dia. Dia yang terlanjur beruntung bertemu denganmu lebih dulu. Dia yang terlanjur beruntung mendengar kau menyatakan cinta terlebih dahulu. Tapi, terkadang dalam suatu hubungan akan ada kerikil-kerikil yang lahir dari orang ketiga. Mungkin akan terdengar aneh, tapi memang begitulah adanya. Yang dianggap orang ketiga akan berada ditempat dan waktu yang salah, membuatnya terluka bahkan kecewa. Bergerak maju salah, mundur salah bahkan berhenti pun salah.
   Meskipun aku tahu perasaanmu datang dengan sendirinya, bukan karna aku yang memulai. Tapi aku takut hal tersebut spontan keluar, karna aku tak bermaksud untuk merebutmu dari kekasihmu. Dan kini aku takut dunia menyalahkanku, seakan aku manusia paling jahat, seakan aku manusia berhati iblis yang ingin merebut kekasih orang. Seakan akulah manusia yang harus disalahkan, hanya karena perasaan ini.

Sabtu, 05 November 2016

Seolah Hujan pun Mengerti

      Sore ini hujan turun di kota Malang, aku pergi tanpa payung. Aku tidak takut kehujanan, biarkan saja aku kehujanan. Aku ingin menemui hujan. Yaa, dia yang nanti akan menyembunyikan rahasiaku.
Aku lebih menyukai menangis pada saat hujan turun. Selain orang lain tidak melihat kalau aku menangis, rasanya hujan juga seperti mengerti apa yang aku rasakan. Hujan.. dia selalu datang langsung dalam jumlah yang banyak tapi hujan datang tanpa menekankan seberapa deraskah air yang akan ia turunkan ke bumi. Seperti hujan, tak ditekankan seberapa deraskah harus mengeluarkan air mata. Hujan pun pasti mengerti ketika aku menangis, layaknya dia juga ikut menangis. Sore ini suasananya dingin, mendung, abu-abu, seperti seseorang yang sedang galau, yaa seperti itulah..... Hujan pun pasti mengerti, maka menangislah bersama hujan, hujan akan menemani sedihmu....😊

Selasa, 18 Oktober 2016

PKL Ceria

Hah, ga kerasa saat itu sudah tiba waktunya menjalani masa PKL (Praktek Kerja Lapang) selama 1  bulan dan satu bulan itu sudah banyak cerita yang siap dibagikan untuk pengunjung setia blog saya.. wkwkk

Tanggal 9 Agustus 2016, pukul 16.00 WIB kami (WMP Squad gelombang 2) berangkat dari Malang menuju Bandung naik kereta Malabar. Sebelum keberangkatan kami menuju stasiun kota Malang, kami berempat (Betris, Ika, Seruni, Anjar) sempat dibingungkan dengan kendaraan menuju ke stasiun untuk membawa barang yang begitu banyaknya. Tapi kami sebelumnya sudah antisipasi dengan membooking taxi. Dan pada saat akan berangkat taxi yang ditunggu gak dateng-dateng, kami takut kena macet dijalan dan ketinggalan kereta.

Sesampainya di stasiun kami bertemu dengan teman-teman lainya. Total kami yang berangkat dari Malang ada 9 orang (Betris, Ika, Seruni, Anjar, Icha, Dewi, Addin, Tawang dan Yudhis) dan 1 orang (Razan) menunggu di Bandung, karna si Razan asli orang Bandung. Oke setelah semua anak mendapat tiket dari Addin (teman saya yang memesankan tiket kereta), maka kami pun bergegas memasuki kereta. Di kereta pun saya sekursi dengan teman seperjuangan mulai dari awal masuk Universitas Brawijaya hingga pernah jadi teman sekamar, si Ika. Perjalanan menuju Bandung pun tak membosankan, karena ada riuh tawa dari teman-teman. Hingga pada saat asik maen UNO kami sempat ditegur oleh salah satu petugas karena terlalu rame dan mengganggu penumpang lainnya hehee. Kelaparan? gak bakalan deh, waktu itu banyak  makanan yang kami bawa.
Awal-awalnya kami tak merasa penat di kereta, karena tak kunjung sampai-sampai di Bandung kami pun sudah “mulai bosan, mulai bosan dan merasa lelah saat diperjalanan”. Hehehe, sekitar jam 09.20 an kita sampai di stasiun Bandung. Harusnya jam 08.25 kita sudah sampai karna mengalami keterlambatan jadi sampainya molor.Sesampainya disana sambil membawa barang-barang yang banyak kami sudah ditunggu oleh Razan. Tanpa basa-basi semua barang dimasukkan ke mobil travel yang sudah dipesan. Dan kami langsung melanjutkan perjalanan ke PT. Pasir Tengah, tempat kami menjalani PKL. Akhirnya setelah 2 jam perjalanan kami sampai di Desa Cinangsi Kecamatan Cikalong Kulon, Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Kesan pertama kali melihat WMP takjup melihat sapi yang begitu banyak walaupun sana-sini bau taik, banyak lalat dan mess yang kami pakai tak seperti mess yang dalam bayangan hahaa trus tempat PKL dan mess yang penuh dengan makhluk astral, sedikit serem lah intinya. Semua itu gak penting yang terpenting itu kami dapat ilmu dan pengalaman. Disana kami juga punya teman baru yang sebulan itu akan bersama, mereka dari Universitas Sebelas Maret (Nova, Novila dan Dimas). Mungkin awal pertemanan kami menyebutnya "UBNS" belum terlihat kompak, tapi setelah hari demi hari terlewati kami sudah terlihat seperti keluarga yang sudah lama saling mengenal satu sama lain. Selama sebulan kami menjalani pekerjaan seperti apa yang sudah terjadwalkan hingga tak terasa waktu sebulan itu terasa sebentar karna pada tanggal 9 September 2016 kami sudah akan melaksanakan presentasi didepan Direksi PT. Pasir Tengah. Sebelum presentasi memang kami sangat dibingungkan dengan data yang kami peroleh selama menjalani PKL di paste. Dan waktu itu pun datang, kami melakukan presentasi dari jam 15.00 - 17.30 bersama pak Nassiruddin, pak Maha dan pak Ridwan. Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar :)
Mungkin setelah presentasi itu saat yang sangat menyedihkan, kenapa?? karna saatnya kami bakal ninggalin PT. Pasir Tengah, rindu pasti ada. Tapi mau apa dikata kami harus kembali ke tempat kami menuntut ilmu :)
Tanggal 10 September 2016 jam 15.00 kami meninggalkan PT. Pasir Tengah setelah berpamitan dengan semua orang-orang yang ada disana mulai dari orang kantor di paste, orang kantor dan pegawai di RPH PT. Cianjur Arta Makmur, anak kandang dan kepala kandang yang sering kami bantu, hingga pak satpam yang tiap malem selalu keliling jagain mess cewe hahaa, sedih memang rasanya garus berpisah dengan mereka semua :(

Tapi karna gak mau larut dalam kesedihan, kami langsung melanjutkan pejalan ke Bandung (rumah Razan). Sampai di rumah razan pukul 20.00 langsung kami istirahat sejenak, sholat, makan dan jam 23.00 kami langsung pergi berendam air hangat di daerah Lembang. Berendam dari jam 00.00 - 03.00, setelah itu makan sate di pinggiran jalan, niatnya sih mau puasa eeh makanannya dateng jam 05.00 gagal semua untuk puasa wkwkk

Kamis, 31 Maret 2016

Kedai Kopi




Kamu menasbihkan dirimu sebagai coffee addict, setiap datang ke kedai kopi secangkir kecil black coffee selalu jadi minuman yang kamu pesan. Sedangkan aku?? Aku penikmat cappucino latte. Bicara tentang kopi teringat film "Filosofi Kopi" yang menyampaikan pesan kehidupan melalui cerita kopi-kopi yang diracik oleh Ben, sang barista. Setiap kopi memiliki filosofinya masing-masing, seperti capuccino yang katanya adalah kopi bercita rasa paling tinggi yang penuh keindahan, dan berbagai jenis kopi lain dengan filosofinya yang menarik. Pesan yang disampaikan melalui kopi ini lebih ke tentang kehidupan, bagaimana kehidupan yang kita inginkan, sesuai dengan kopi favorit kita. 
 Kedai kopi tak sekadar tempat untuk menikmati secangkir dua cangkir kopi lalu usai. Banyak yang beranggapan Ia pula tempat ide-ide yang berseliweran dipertemukan, tempat mengolah rasa dan tempat bersua. Tempat sebuah interaksi menemukan jodoh, melahirkan inspirasi dan aspirasi. Dan di kedai kopi pula kita pernah sama-sama berbagi mimpi dan tawa. Di tempat ini, di kedai kopi yang sama tempat kita berbagi mimpi. Di kedai kopi yang sama tempat kamu memberikanku cerita tentang kehidupan dan alam.