Minggu, 22 Februari 2015

Senjaku

Sebentar senja akan menyapa, entah ini senjaku yang keberapa dan masih tetap membawa tanya, kau awal dari gelap atau akhir dari hari?


Senjaku menghadirkan getar kerinduan, setia terjaga mengusik rasa kehilangan. Menungguku, selalu..

Senjaku.. Tetap mencari sosok kamu berkali-kali.. tapi tak pernah ada...

Bukankah dulu kita begitu dekat, bahkan tak bersekat. Meski kini tak terucap, kaulah senjaku walapun mendung membuatmu tak terlihat.

Jangan pergi dulu, senjaku masih butuh warna jingga senyum kamu. Sebab tanpamu, senjaku tak lebih hanya sekedar warna tanpa rasa.

Tapi bagiku senjaku tak hilang
bahkan ketika hujan datang menghapus jejak jingganya
Senjaku tetap tinggal di dalam ingatan
berdiam sebagai hening, hening terindah
yang hadirkan getar kerinduan
setia terjaga, mengusik rasa kehilangan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar