Selasa, 05 Januari 2016

Pergantian Tahun di Sumenep

Tak terasa malam itu telah di penghujung tahun 2015. Banyak cerita suka maupun duka telah terlewati sepanjang tahun 2015, banyak kenangan yang tak terlupa di tahun itu.. banyak pelajaran yang berarti yang dapat membuatku lebih mengerti.. lebih bisa memahami.. Tahun 2015 telah membawa kenangan yang sekaligus bisa aku buat menjadi pengalaman dan pelajar untuk masa yang akan datang..
Kala itu aku menikmati malam pergantian tahun di Sumenep. Jujur baru pertama kali aku datang ke kota Sumenep. Memang saat ini Pulau Madura menjadi salah satu destinasi tempat wisata yang lagi rame-ramenya dikunjungi, itu yang menjadi alasanku berkunjung ke sumenep. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura. Pulau Madura terletak di utara kota Surabaya. Pulau yang terdiri dari empat Kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Saat memasuki sumenep panorama pantai menjadi menu disepanjang perjalanan menuju rumah Ismi, teman sekosanku.
Awalnya tujuanku datang ke sumenep ingin menikmati keindahan pantai yang ada di sumenep salah satunya ingin menikmati pulau Gililabak. Namun sayang sekali aku hanya bisa gigit jari karena saat itu cuaca lagi tak bersahabat, angin dan ombak lagi besar-besarnya. Selain itu dalam 1 kali penyebranyan juga butuh sekitar 500ribu, kalo cuma berdua kami sangat keberatan hehee
Tapi aku tak berkecil hati masih banyak lokasi dan kuliner yang perlu dicoba di sumenep. Lokasi pertama saat aku di sumenep aku diajak temenku melihat museum keraton sumenep. Museum yang dahulunya menjadi tempat persinggahan para raja dan ratu keraton sumenep yang sekarang hanya menorehkan tinta sejarah kebudayaan madura. Aku juga berkunjung ke Masjid Jami’ Sumenep yang letaknya di depan alun-alun, ke pelabuhan dan rumah tua di kalianget selain itu juga menyempatkan datang ke Asta Tinggi salah satu maskotnya kota sumenep. Saat di sumenep aku coba kuliner yang belum pernah aku tau seperti Apen itu makanan seperti kue apem tapi lebih tipis makannya disiram dengan juruh (air gula merah). Campor itu lontong dikasih bihun kemudian dikasih saos kacang dan disiram dengan kuah kaldu, mantap rasanya.
Sumenep memang daerah di madura yang budayanya masih halus sendiri ketimbang yang lainnya. Seru menikmati pergantian tahun di sumenep, baru kali ini menikmati di daerah orang. Gak rugi pokoknya maen ke sumenep meskipun pantainya belum terjamah olehku haha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar