Tak terasa malam itu telah di
penghujung tahun 2015. Banyak cerita suka maupun duka telah terlewati sepanjang
tahun 2015, banyak kenangan yang tak terlupa di tahun itu.. banyak pelajaran
yang berarti yang dapat membuatku lebih mengerti.. lebih bisa memahami.. Tahun
2015 telah membawa kenangan yang sekaligus bisa aku buat menjadi pengalaman dan
pelajar untuk masa yang akan datang..
Kala itu aku menikmati malam
pergantian tahun di Sumenep. Jujur baru pertama kali aku datang ke kota
Sumenep. Memang saat ini Pulau Madura menjadi salah satu destinasi tempat
wisata yang lagi rame-ramenya dikunjungi, itu yang menjadi alasanku berkunjung
ke sumenep. Kabupaten yang terletak di ujung timur Pulau Madura. Pulau Madura
terletak di utara kota Surabaya. Pulau yang terdiri dari empat Kabupaten yaitu
Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Saat memasuki sumenep panorama pantai
menjadi menu disepanjang perjalanan menuju rumah Ismi, teman sekosanku.
Awalnya tujuanku datang ke
sumenep ingin menikmati keindahan pantai yang ada di sumenep salah satunya
ingin menikmati pulau Gililabak. Namun sayang sekali aku hanya bisa gigit jari
karena saat itu cuaca lagi tak bersahabat, angin dan ombak lagi besar-besarnya.
Selain itu dalam 1 kali penyebranyan juga butuh sekitar 500ribu, kalo cuma berdua
kami sangat keberatan hehee
Tapi aku tak berkecil hati masih
banyak lokasi dan kuliner yang perlu dicoba di sumenep. Lokasi pertama saat aku
di sumenep aku diajak temenku melihat museum keraton sumenep. Museum yang dahulunya
menjadi tempat persinggahan para raja dan ratu keraton sumenep yang sekarang
hanya menorehkan tinta sejarah kebudayaan madura. Aku juga berkunjung ke Masjid
Jami’ Sumenep yang letaknya di depan alun-alun, ke pelabuhan dan rumah tua di kalianget
selain itu juga menyempatkan datang ke Asta Tinggi salah satu maskotnya kota
sumenep. Saat di sumenep aku coba kuliner yang belum pernah aku tau seperti
Apen itu makanan seperti kue apem tapi lebih tipis makannya disiram dengan
juruh (air gula merah). Campor itu lontong dikasih bihun kemudian dikasih saos
kacang dan disiram dengan kuah kaldu, mantap rasanya.
Sumenep memang daerah di madura
yang budayanya masih halus sendiri ketimbang yang lainnya. Seru menikmati
pergantian tahun di sumenep, baru kali ini menikmati di daerah orang. Gak rugi
pokoknya maen ke sumenep meskipun pantainya belum terjamah olehku haha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar