Aku hanya bertahan pada keyakinanku, iya.. keyakinan untuk
tetap menyayangimu.. meskipun aku tau, ini tak mudah untuk kita lalui. Tapi..
bahagiaku itu adalah kamu. Senyumku adalah kamu. Penyemangatku adalah kamu. Dan
hidupku adalah KAMU. Maka.. tidak ada alasan bagiku untuk berhenti menyayangimu
sesulit apapun yang harus aku hadapi akan aku lewati. Aku kuat karna
kehadiranmu, bohong jika aku mengatakan aku tidak bahagia bersamamu, kebahagian
dan jatuh cinta setiap harinya selalu aku rasakan di sela hembusan nafasku,
nafasku yang ku hirup beriringan dengan kasih sayangmu yang selalu menemani
ketenanganku.. semangatmu yang selalu memberikan pelangi keindahan dihatiku..
dan perhatianmu yang selalu memberikan ketenangan disetiap waktu yang ku lewati..
Aku tau ini sulit.. aku tau ini adalah hal yang tidak pernah
aku dan kamu bayangkan, tapi ini takdirnya, ini garis kehidupanku yang telah
ditulis sang pencipta sehingga aku dan kamu bisa memiliki rasa sayang seindah
dan seluarbiasa yang belum pernah aku rasakan..
Tuhan pernah mempertemukan kita dalam waktu yang seharusnya
saat itu kamu dan aku bisa saling mengenal, tapi.. pertemuan saat itu belum
menjadi sebuah rasa yang kini tengah kita rasakan. Justru perasaan itu datang
terlambat, ketika pertemuan tak dapat sesering kita lakukan, tapi perasaan
rindu it uterus membanjiri dan menghanyutkan aku dan kamu. Ketika kita berada
dalam jarak yang ber beda, ketika itu pula tuhan menciptakan titik demi titik
rasa yang kini menjadi seperti sebuah bukit yang tinggi menjulang. Aku layaknya
seorang yang sedang menadaki gunung, semakin aku tanjaki aku semakin takut
melihat kebawah, karena semakin aku tapaiki bukit yang paling tinggi, maka akan
sakit pula rasanya ketika aku harus terjatuh nanti..
Tapi aku selalu menyadari, tidak pernah ada tangisan dan
kesedihan yang tidak dibalas dengan senyum kebahagiaan, aku hanya menyadari
perasaan sayang ini akan tetap ada selamanya, takan terhapus, tersimpan rapih
disudut hatiku dan takan terjamah oleh siapapun.
Aku ingin menjadi yang terakhir untukmu, apa permintaan itu
terlalu berat? Mungkin.. karena tidak ada yang pernah tau bagaimana dan seperti
apa kedepannya. Tapi… bukankah aku dan kamu sama sama menginginkan kita agar
selamanya bersama? Tuhan tiak tidur.. apa yang aku dan kamu rasakan, tuhan juga
pasti ikut merasakannya.. apa ini jawaban tuhan? Baik aku dan kamu masih tetap
bertahan meski semuanya tidak mudah untuk kita lalui, terlebih ketika rindu
perlahan datang dan sedikit demi sedikit
rindu itu menjadi bukit. Yang dibutuhkan hanya Pertemuan dan Pelukan kasih
sayang. Tapi nyatanya pertemuan dan pelukan tidak semudah itu untuk kita
rasakan. Kita berlindung pada rindu yang terus membanjiri dengan Do’a.. iya,
aku selalu menyebut namamu dalam Do’a, aku menghapus rinduku dengan mendokan mu
agar semua tetap utuh seperti apa yang aku harapkan, seperti mimpi dan
keinginan kita. Do’a adalah caraku memelukmu dari sini, Do’a adalah caraku
meyakinkan tuhan jika aku bahagia ketika bersamamu, aku percaya tuhan mendengar
do’a ku..
Tuhan tau apa yang terbaik untuk kita.. tuhan tau alas an
mengapa kita dipersatukan dengan hal yang tidak biasa seperti ini. Tuhan begitu
menguji kesabaran dan kesetiaan dalam kisah yang kita lalui kali ini.
Bagiku melepas rindu dengan mendengar suaramu saja sudah
cukup, meski terkadang aku tersudut ketika ingin memelukmu dan memanjakanmu,
lagi dan lagi aku harus bersabar menunggu waktu pertemuan itu datang. Tapi aku
sabar… aku sabar untuk kamu dan untuk kita. Kesabaran ku adalah bentuk
pengakuan ku jika memang kebagiaanku adalah kamu. Kesabaranku adalah bukti
ketulusan jika aku menyayangimu dan menginginkanmu.
Jika waktu yang aku tunggu tidak pernah datang dikemudian
hari, dan jika jawaban tuhan atas cintaku dan cintamu tidak seperti apa yang
kita harapkan, aku disini, tidak pernah menyesal menghabiskan waktuku hanya
untuk menunggu kedatangan dan cintamu, aku tidak pernah menyesal telah
memberikan hatiku untuk kamu miliki. Aku tidak pernah menyesal dengan apa yang
telah aku jalani. Pernah mencintaimu adalah anugrah tuhan untukku bisa
merasakan bahagia memiliki dan dimiliki olehmu.
Setiap kata yang terucap darimu adalah ketenangan dan
kebahagiaan tersendiri untukku. Jalan kita masih panjang, banyak aral dan liku
yang harus kita lewati bersama. Hanya dengan bersamamu, aku bisa. Hanya dengan
bersamamu, aku kuat. Jalan yang kita lewati tak akan selamanya lancar dan
mulus, cobaan dan permasalahan pasti ada menjadi batu kerikil dalam perjalanan
kisah kita. Jika kita berdua mampu percaya dan menjaga keutuhan yang telah kita
bangun, semuanya akan baik-baik saja. Do’a. iya.. hanya itu, hanya itu yang
kamu dan aku andalkan. Aku hanya membutuhkan kamu untuk menggenggam tanganku
lalu berjalan bersama mencari tujuan dari perjalanan panjang yang kita lalui..
tujuan yang menjadi mimpi kita berdua, adalah sama sama menjadi cinta
terakhir..
Kita pernah merajut asa dan rasa, merangkai mimpi dalam
nada dan irama. I FEEL WHAT YOU FEEL, I WANT WHAT YOU
WANT…
Kamu dalam kisahku, menajdi cerita yang tak mungkin
terlupa, cinta yang seperti ini yang mungkin tidak pernah aku rasakan selain
bersama kamu..
Aku bukan mengeluh atas apa yang aku rasa, tapi ini adalah
beban yang harus kita lewati bersama.. malaikatku, aku ingin kamu yang
menghiasi hidupku dengan nafasmu.. Renungilah semua.. kita sama sama punya
rasa, kita sama sama punya cinta.. Hariku akan sepi jika tanpa tawamu,
Semangatku berkurang jika tanpa lirih suaramu, Hatimu adalah lautan terluas
yang mampu membuatku tenggelam jauh bersama angan dan cintamu. Saat malam mungkin
hanya ada bintang yang menjaga tidurmu, tapi.. disini ada aku yang selalu
menjaga hatimu tanpa mengenal rasa lelah. Aku bertahan atas keinginan dan
kepercayaan hatiku, aku bertahan karena aku ingin kamu menjadi tempat terakhir
dari perjalanan panjangku. Jika memang takdir berpihak pada kita, ku yakini kamu selalu milikku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar